Saturday, December 26, 2009

BB liburan

‎​Ini dia beberapa tips untuk cara menggunakan Blackberry anda
pada saat liburan atau forwardlah kepada teman teman yang akan
berlibur di luar negeri dan bantu mereka hemat jutaan rupiah
roaming dengan Blackberry mereka

Cara bebas roaming BIS di Singapore dengan menggunakan Wifi
http://www.berryindo.com/bebas-blackberry-roaming-wifi-di-singapore/

Cara Hemat Biaya Roaming Blackberry
http://www.berryindo.com/hemat-biaya-roaming-blackberry/

Prabayar Blackberry Internet Service Singapore
http://www.berryindo.com/starhub-prepaid-blackberry-singapore/

Prepaid Blackberry Internet Service Thailand
http://www.berryindo.com/blackberry-internet-service-thailand/

Blackberry Tips tersebut akan bantu anda / teman anda hemat jutaan
biaya roaming dengan BIS
Sent from my ChaiyoBerry®

Tuesday, December 22, 2009

logammulia.com

Logam Mulia

PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia

Address.
Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi KM.18
Pulogadung, Jakarta 13210
Tel. (62 21) 475 7108
Fax. (62 21) 475 0665
Email. lm@logammulia.com


Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia SURABAYA

Address.
Jl. Genteng kali 67 B
Surabaya
Tel. (62 31) 5491868; 5491723
Fax. (62 31) 5357480

PT. Antam Tbk

Address.
Gedung Antam
Jl. Letjen. TB Simatupang No.1
Lingkar selatan, Tanjung Barat
Jakarta 12530, INDONESIA

Tel. (62 21) 780 5119
Fax. (62 21) 781 2822
Email. corsec@antam.com

Homepage. http://www.antam.com/

PROSEDUR PEMBAYARAN

PROSEDUR KETENTUAN PEMBAYARAN TRANSAKSI JUAL BELI BAGI PELANGGAN ATAU CALON
PELANGGAN LOGAM MULIA

1. Pembayaran langsung di tempat :

Tunai maksimum sebesar Rp50.000.000,00 ( Lima Puluh Juta Rupiah ) selebihnya
melalui transfer.

Debit ATM MANDIRI :
- Platinum Rp100.000.000,00
- Gold Rp50.000.000,00
- Silver Rp25.000.000,00

Debit ATM BCA :
- Platinum Rp100.000.000,00
- Gold Rp50.000.000,00
- Silver Rp25.000.000,00

Credit card berlogo VISA :
dikenakan charge sebesar 3,1% dari total nilai transaksi


2. Pembayaran melalui transfer :

- Transfer antar Bank
- Transfer melalui internet Banking
- Transfer melalui ATM

Untuk pembayaran melalui transfer, harus dikonfirmasikan terlebih dahulu
dengan Bagian Marketing melalui telepon (021) 299 80 900 atau (021) 475
7108. Bukti transfer atau bukti setoran, dibawa langsung apabila barang akan
diambil di hari yang sama, jika barang akan diambil di hari berikutnya,
bukti transfer atau bukti setoran harus difax terlebih dahulu ke nomor (021)
47863043 dengan dilengkapi keterangan transaksi antara lain: Nama, No.
Identitas, No. telpon pelanggan yang bersangkutan dan jenis produk yang
dibeli guna memudahkan kami dalam mengidentifikasi pelanggan. Pengambilan
barang maksimal 3 (tiga) hari kerja dari tanggal transaksi. Pengambilan yang
melebihi batas waktu akan dikenakan charge yang besarnya akan ditentukan
kemudian.

3. Pembayaran melalui transfer disarankan melalui Bank Mandiri atau
BCA,untuk percepatan proses pemindahbukuan, namun apabila menggunakan bank
lainnya dapat menggunakan fasilitas RTGS ke rekening kami sbb :

- Bank Mandiri Cabang Pulogadung A/C. No.125 0079000063 A/N. PT. Antam Tbk
UBPP Logam Mulia.

- Bank BCA Cabang Kelapa Gading Villa A/C. No. 413.300.5393 A/N. PT. Aneka
Tambang.

Biaya transfer menjadi beban pelanggan.

4. Penyerahan barang atau jasa dilakukan setelah transfer atau
pembayaran dipastikan telah masuk ke rekening PT Antam UBPP Logam Mulia.

Monday, November 23, 2009

Adam Sandler - I wanna Grow Old With You

i wanna make you smile
whenever you're sad
carry you around when your arthritis is bad
all i wanna do, is grow old with you

I'll get you medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
So, it could be so nice growing old with you,....

I'll miss you
Kiss you
Give you my coat when you are cold
Need you
Feed you
Even let you hold the remote control.

So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed when you've had too much to drink
Oh I could be the man that grows old with you
I wanna grow old with you.

ANYONE ELSE BUT YOU - MICHAEL CERA & ELLEN PAGE

Your part time lover and a full time friend,
The monkey on the back is the latest trend,
Don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you

Here is a church and here is a steeple,
We sure are cute for two ugly people,
Don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you

We both have shiny happy fits of rage,
I want more fans, you want more stage,
Don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you

I'm always tryin to keep it real,
Now I'm in love with how you feel,
I don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you

I kiss you on the brain in the shadow of the train,
I kiss you all starry eyed,
My body swings from side to side,
I don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you

The pebbles forgive me,
The trees forgive me,
So why can't,
You forgive me?
I don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you

Du du du du du du dudu
Du du du du du du dudu
I don't see what anyone can see,
In anyone else,
But you.

(sound of people running)

Utada Hikaru - Fly Me To The Moon

Poets often use many words
To say a simple thing
But it takes thought and time and rhyme
To make a poem sing

With music and words I'll be playin'
For you, I have written a song
To be sure that you know what I'm sayin'
I'll translate as I go along

Fly me to the moon
And let me play among the stars
Won't you let me see what spring
Is like on Jupiter and Mars

In other words, hold my hand
In other words, darling, kiss me

Fill my heart with song
And let me sing forevermore
'Cause you are all I long for
All I worship and adore

In other words, please be true
In other words, I love you

In other words, please be true
(Please be true, I just want you to be true)
In other words, yeah yeah yeah yeah,
I love you
(I love you, I love you)
Oh oh

C'mon, just take me to the moon and back

Da da da da da da
Da da da da da yeah

My World Is Full With You - Ten 2 Five

I Thought this would be the end of my life
When you told me you're no longer in love with me
I thought the sun would never arise again
When you told me everything was over

You made me feel like i was the only girl that you
Adore and gave me the sweetest kisses
You showed me how to love unselfishly
And eventhough there's no love left for me
I just want to know that I'm missing you

Coz my world is full with you
Coz my world is full with you

And eventhough we're not together once again
I found emptiness living without you
It feels so hard to let you go

Coz my world is full with you
Coz my world is full with you

Tuesday, November 17, 2009

"Setengah Hati"

Tertegun ku memandangmu
Saat kau tinggalkanku .. menangis
Bodohnya ku mangharapmu
Jelas sudah tak kau pedulikan cintaku

Mestinya telah kusadari
Betapa perih cinta tanpa balasmu
Harusnya tak ku paksakan
Bila akhirnya kan melukaiku

Reff :
Mungkin ku tak akan bisa jadikan dirimu kekasih
Yang seutuhnya mencintaiku
Namun kurelakan diri
Jika hanya setengah hati
Kau sejukkan jiwa ini

Ku hanya terus berharap
Satu hari kau mampu .. sadari
Tiada yang pernah mengerti
Sepertiku setulus hati mencintaimu


http://www.lyricsdownload.com/ada-band-setengah-hati-lyrics.html

Monday, October 19, 2009

Lalulintas tgl 20 october 2009

‎​Bsok lalu lintas akan dialihkan...
Sedangkan pengaturan lau lintas di sekitar kawasan Gedung MPR/DPR dilakukan sebagai berikut :

1. Arus lalu lintas dari arah Cawang, Blok M, Monas atau Bundaran Hotel Indonesia menuju Slipi, Tomang, Grogol, dan Kalideres yang selama ini  melalui Arteri Jl. Gatot Subroto, dialihkan di depan Hotel Sultan. Semua kendaraan masuk gerbang Tol Senayan dan keluar melalui Off Ramp Slipi Jaya.

2. Angkutan umum atau kendaraan pribadi dari Lebak Bulus dan Ciledug yang melintas di depan Kampus Universitas Mustopo, Jalan Hanglekir-Jalan Asia Afrika menuju Slipi, Tomang, Grogol atau Kalideres dialihkan lewat pertigaan Kodim Lama Jakarta Selatan. Kendaraan kemudian diarahkan melalui Jalan Pakubuwono-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Jenderal Sudirman, Benhil Belok Kiri-Jalan Penjernihan- Jalan Pejompongan-Pospol Pejompongan-depan Manggala Wanabhakti-Slipi.

3. Arus lalu lintas dari pintu IX Senayan Jalan Asia Afrika atau TL. Lapangan Tembak dialihkan melalui Jalan Pintu I Senayan, Jalan Jenderal Sudirman.

4. Untuk pengendara sepeda motor:
a. Pengendara sepeda motor yang datang dari Cawang, Pancoran, dan Kuningan yang akan menuju Slipi, Tomang, serta Grogol akan dialihkan di Semanggi turun lewat Jalan Jenderal Sudirman-Jalur lambat depan GKBI-Benhil belok kiri- Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Depan Manggala Wanabhakti-Slipi.

b. Pengendara sepeda motor yang datang dari arah Cileduk atau Kebayoran Lama yang akan menuju Slipi, Tomang, dan Grogol akan dialihkan melalui terowongan depan Hotel Sultan. Pengedara sepeda motor tak diperkenankan melalui Jalan Gatot Subroto, namun dialihkan lewat Jalan Jenderal Sudirman-Jalur lambat depan GKBI-Benhil belok kiri-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Depan Manggala Wanabhakti-Slipi.

5. Arus lalu lintas dari arah Slipi khusus angkutan umum dan sepeda motor yang selama ini melalui fly over Farmasi arah Jalan Gerbang Pemuda dialihkan melalui Semanggi turun mengarah Bundaran Senayan

Sent from my ChaiyoBerry®.

Friday, October 16, 2009

IBM Repair Center Indonesia

Plan : Wednesday.
 
 
 
 
Indonesia
Service Center Name Address Location/State Telephone number Hours of operation
IBM Repair Center Landmark Tower 31st Fl, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta 021-523 8535, 8122, 8135

8:30AM - 5PM Monday - Thursday

8:30AM - 11:45AM & 1:15PM - 5PM Friday

IBM Repair Center Wisma Lippo Lt.6, Jl. Gatot Subroto, Bandung 40262 Bandung 022 730 7757 8:30AM - 5PM Monday - Friday
IBM Repair Center Ged. Citibank Lt.5, Jl. Imam Bonjol No. 23, Medan 20112 Medan 061 451 9072 8:30AM - 5PM Monday - Friday
* Surabaya Service Centre in Wisma BII is currently unavailable. Please refer to the listed location below.
IBM Repair Center (Temporary Location) Surabaya Plaza Hotel, Jl. Pemuda 31-37 Plaza Boulevard, Surabaya 60271 (Room 724) Surabaya 031-531 6833 8:30AM - 5PM Monday - Friday
IBM Service Authorized in Indonesia
Astra Graphia Wisma Standard Chartered Bank, 22th Fl, Jl.Jend Sudirman Kav 33A Jakarta 021-572 1177 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Mitra Bisinfo Utama Megasari Building, Ground Floor, Jl Tanah Abang IV no. 2 Jakarta 021-351 2607 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Mitra Infosarana Jl. Pejaten Raya No. 19B Jakarta 021-794 3658 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Pacific Agung Trijaya Wijaya Grand Center H40, Jl. Wijaya 2, Jakarta 12160 Jakarta 021-725 2835 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Perkom Indah Murni Mid Plaza 2, 19th Fl, Jl. Jend. Sudirman kav. 10-11 Jakarta 021-570 0525 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Kalingga Kencana Jl. Musi 44D Jakarta 021-350 6601 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Metrodata Sales & Service Wisma Metropolitan, Annex I Lt. Dasar , Jl. Jend. Sudirman kav. 29-31 Jakarta 021-571 1111 /252 4555 ext. 5279 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Primatek Berkat Lestari Duta Merlin Blok E No. 6-7, Jl. Gajah Mada 3-5 Jakarta 021-633 3456 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Multipolar Corporation Lippo Cyber Park, Boulevard Gajah Mada No. 2118 - 2128 Jakarta 021 - 55777000 ext. 88007 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Mitra Info Sarana ITC Kosambi C32, Jl. Baranangsiang, Bandung Bandung 022-4261 978, 4261979 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Mitra Info Sarana Ruko Manyar Garden Regency, Jl. Nginden Semolo 101 Kav. 15 Surabaya 031-599 3619 8:30AM - 5PM Monday - Friday
IBM Repair Center (Temporary Location) Multipolar Ruko Darmo Park 1 Blok VC No. 6 Surabaya 031-563 0906 8:30AM - 5PM Monday - Friday
IBM Repair Center (Temporary Location) Mitra Info Sarana Ruko Manyar Garden Regency, Jl. Nginden Semolo 101 Kav. 15 Surabaya 031-599 3619 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Multipolar Corporation Ruko Darmo Park 1 Blok VC No. 6 Surabaya 031-563 0906 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Angkasa Putera Abadi Jl. T Panglima Polim No.141 , Aceh 23122 Banda Aceh 0651 636 026 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Inti Komputer Jl. Lingkaran 1 no. 310D Palembang 0711-352345 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Widya Kencana Komputer Jl. Kol. Sugiono No. 14 , Banjarmasin 70223 Banjarmasin 0511-3266 509-3265 974-3262945 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Globalindo Computer Jl. S. Parman Komp. Mall Lembuswana Blok D No. 21 Samarinda 0541-744 189-744 198-206 609 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Cahaya Surya Komputer Jl. Mesjid Raya 78 Makassar 0411-444555 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Cipta Sarana Komputer Kompleks Wanea Plaza Blok J no. 8, Jln. Sam Ratulangi Manado 0431 876 352 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Indo Prima Jayapura Pasifik Permai Blok D 7-8, Ruko Dok II , Jayapura Jayapura 0967-531 897 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Halcom Integrated Solution Gedung Politeknik Batam,Parkway Street, Batam 29461 Batam 0778 - 461 503 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Sarana Kencana (Retyan Computer) Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 15 Pekanbaru 0761 - 849861 8:30AM - 5PM Monday - Friday
IKIN (Informatika Karya Indah Nuansa) Jl. MT. Haryono 627 E-F, Semarang Semarang 024 - 8313513 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Mitra Infoparama Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Komp. Ruko Kuning No. 8 Yogyakarta 0274 - 557502 8:30AM - 5PM Monday - Friday
Mitra Infoparama Jl. Sesetan No. 53A Denpasar 0361 - 238840 8:30AM - 5PM Monday - Friday
CV 3 Engineer Jl. Jend Sudirman No 732 Balikpapan 0542-9130019 8:30AM - 5PM Monday - Friday
( * ) Monday - Friday excluding public holiday. Saturday and Sunday Closed

I LOVE U FULL INDONESIA - JESSICA ALBA PAKAI BATIK YOGYAKARTA!

dari milis 
 


Artis luar aja memakai batik, apalagi kita yang orang Indonesia asli
Jadi tidak ada alasan untuk tidak memakai batik, bukan ??

Yuk mari rame-rame mencintai produk Indonesia.

Regards
Rasma

.

__,_._,___

Friday, October 9, 2009

autismee

Dari milis...


Semangat pagi teman-teman. Semoga tulisan ini bermanfaat.

AUTISMEE


PENDAHULUAN

Pemakaian istilah autis pertama dikenalkan oleh Leo Kramer pada tahun
1943, berasal dari kata "auto" yang berarti berdiri sendiri. Dia melihat
anak autis memiliki perilaku aneh, terlihat acuh dengan lingkungan dan
cenderung menyendiri seakan-akan hidup dalam dunia yang berbeda.

Ada juga yang berpendapat istilah autis berasal dari kata autos yang
berarti diri sendiri dan isme yang berarti aliran. Autisme berarti suatu
paham yang tertarik hanya pada dunia sendiri. Autis diduga akibat
kerusakan saraf otak yang bisa muncul karena beberapa faktor, di
antaranya : genetik dan faktor lingkungan. Survei pernah menunjukkan
bahwa anak-anak autis lahir dari ibu-ibu kalangan ekonomi menengah ke
atas dan ketika dikandung asupan gizi ibunya tidak seimbang.

Defenisi

Autismee merupakan gangguan perkembangan fungsi otak dan gangguan
perkembangan yang sangat kompleks, yang secara klinik ditandai oleh
adanya 3 gejala utama : 1. Kualitas yang kurang dalam kemampuan
interaksi sosial, seperti : perilaku aneh, acuh tak acuh, dan emosional
(fungsi afek). 2. Kualitas yang kurang dalam kemampuan komunikasi verbal
(bahasa) dan non verbal timbal balik, yang dicurigai sepertinya anak
tuli. 3. Minat yang terbatas, perilaku tak wajar, disertai
gerakan-gerakan berulang tanpa tujuan (streotifik) . Selain itu tampak
pula adanya respon tak wajar terhadap pengalaman sensorik. Kebiasaan
abnormal ini biasanya sudah terlihat pada anak berusia 3 tahun. Pada
saat-saat inilah biasanya orang tua menyadari bahwa anaknya memiliki
kelainan, walaupun tak sepenuhnya sama.

Epidemiologi
Autisme adalah salah satu kasus yang jarang ditemui, tetapi jika
pemeriksaan yang teliti dilakukan di suatu rumah sakit maka, kejadian
autisme didapatkan sekitar 2- 5 setiap 10 000 anak di bawah umur 12
tahun. Pada anak-anak autis yang juga memiliki gangguan retardasi
mental, maka prevalensinya mencapai antara 20 setiap 10 000 kasus.
Penelitian di amerika memperkirakan anak-anak autisme mencapai 2 - 13
setiap 10000 anak. Gangguan autisme lebih sering ditemukan pada anak
laki-laki dibandingkan anak perempuan, perbandingan hingga 3 kali lebih
sering.

Para ahli memprediksi bahwa anak autis pada tahun 2010 akan mencapai 60
% dari seluruh populasi anak di seluruh dunia. Jumlah anak autis
meningkat pesat di berbagai belahan dunia. Di Kanada dan Jepang
pertambahannya mencapai 40 % sejak 1980. Di California sendiri pada
tahun 2002 terdapat 9 kasus autis perhari. Di Amerika Serikat autisme
terjadi pada 60.000 15.000 anak di bawah 15 tahun. Kepustakaan lain
menyebutkan prevalensi autis 10-20 kasus dalam 10.000 orang, bahkan ada
yang mengatakan 1 di antara 1000 anak. Di Inggris pada awal tahun 2002
dilaporkan angka kejadian autis meningkat pesat, dicurigai 1 di antara
10 anak menderita autisme.

Di Indonesia yang berpenduduk 200 juta, hingga saat ini belum diketahui
persis jumlah anak autis namun diperkirakan dapat mencapai 150 -200 ribu
orang. Perbandingan laki dan perempuan 2,6 4 : 1, namun pasien anak
perempuan akan menunjukkan gejala yang lebih berat.

Patofisiologi / Etiologi

Penyebab pasti dari autisme belum diketahui. Faktor genetik sangat
autisme, diduga merupakan gangguan genetik yang kompleks dan disebabkan
kombinasi dari efek kerentanan gen-gen yang multipel dengan faktor
lingkungan dan faktor lain yang bukan genetik.

Beberapa petunjuk mengarah pada kelainan otak kecil (cerebellum), Banyak
penelitian yang melaporkan kelainan pada hampir semua struktur otak
tetapi saat ini masih jadi perdebatan. Selain itu diduga : dopamin,
katekolamine dan serotonin juga berperan timbulnya autisme.

Yang pasti diketahui adalah bahwa penyebab dari autisme bukanlah salah
asuh dari orang tua, beberapa penelitian membuktikan bahwa beberapa
penyebab autisme adalah ketidakseimbangan biokimia, gangguan imunitas
tubuh. Beberapa kasus yang tidak biasa disebabkan oleh infeksi virus
(TORCH), penyakit- penyakit lainnya seperti fenilketonuria (penyakit
kekurangan enzim), dan sindrom X (kelainan kromosom), kelainan organic
seperti tuberous sclerosis, fragile-x syndrome, hypomelanosis Ito,
congenital Rubella syndrome, De Lange Syndrome, Neurofibromatosis,
Hypomelanosis dari Ito, Rett syndrome, Moebius syndrome, Goldenhar
Syndrome, Sotos Syndrome, keracunan timbal (Pb), dan Syndrome Foetal
Alcohol.

Menurut Lumbantobing (2000), penyebab autisme dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :

1. Faktor keluarga dan psikologi

Respon anak-anak terhadap stressor dari keluarga dan lingkungan.

2. Kelainan organ-organ biologi dan neurologi (saraf)

Berhubungan dengan kerusakan organ dan saraf yang menyebabkan gangguan
fungsi-fungsinya, sehingga menimbulkan keadaan autisme pada penderita.

Kelainan anatomis otak khususnya di lobus parietalis, serebelum serta
pada sistem limbiknya. Sekitar 43 % penyandang autisme mempunyai
kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh
terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil
(serebelum), terutama pada lobus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung
jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan
proses atensi (perhatian). Jumlah sel Purkinye di otak kecil juga
didapatkan sangat sedikit, sehingga terjadi gangguan keseimbangan
serotonin dan dopamin, menyebabkan gangguan atau kekacauan lalulintas
impuls di otak. Ditemukan pula kelainan khas di daerah sistem limbik
yang disebut hipokampus dan amigdala. Akibatnya terjadi gangguan fungsi
kontrol terhadap agresi dan emosi. Anak kurang dapat mengendalikan
emosinya, sering terlalu agresif atau sangat pasif. Amigdala juga
bertanggung jawab terhadap berbagai rangsang sensoris seperti
pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan, rasa danrasa takut.
Hipokampus bertanggung jawab terhadap fungsi belajar dan daya ingat.
Terjadi kesulitan penyimpanan informasi baru. Perilaku diulang-ulang
yang aneh dan hiperaktif juga disebabkan gangguan hipokampus.

3. Faktor genetik

Faktor genetika diperkirakan menjadi penyebab utama dari kelainan
autisme, walaupun bukti konkrit masih sulit ditemukan. Pada hasil
penelitian ditemukan bahwa 2 - 4% dari saudara kandung juga menderita
penyakit yang sama. Memang ditengarai adanya kelainan kromosom pada anak
autisme, namun kelainan itu tidak selalu berada pada kromosom yang sama.
Penelitian masih terus dilakukan sampai saat ini.

4. Disfungsi metabolik, terutama hubungannya dengan kemampuan
memecah komponen asam amino phenolik.

5. Faktor kekebalan tubuh

Berhubungan pada masa kehamilan, faktor kekebalan tubuh ibu yang tidak
dapat mencegah infeksi sehingga terjadi kerusakan jaringan saraf bayi.

1. Faktor pada kehamilan dan kelahiran

2. Faktor biokimia

Selain itu ada juga teori yang masih kontroversial mengenai vaksinasi
MMR yang diberikan pada usia 15 bulan, juga teori penggunaan antibiotik
yang berulang, Keracuranan Alkohol, stres, merkuri dan berbagai toksin
yang ada di lingkungan, Infeksi Virus seperti Rubella dan
Cytomegalovirus. Tetapi semua mungkin hanya merupakan pemicu saja, yang
bisa terjadi pada anak yang sudah mempunyai riwayat genetik. Di antara
berbagai teori tersebut, teori yang berhubungan dengan diet sampai
sekarang masih ramai dibicarakan.

Teori kelebihan opioid dan hubungan antara diet protein kasein dan
gluten.

a) Teori disfungsi metabolik, akibat kemampuan merusak komponen amino
phenolik

Amino phenolik banyak ditemukan di berbagai makanan, dan dilaporkan
bahwa komponen utamanya dapat menyebabkan terjadinya gangguan tingkah
laku pada pasien autis. Makanan yang mengandung amino phenolik itu
adalah : terigu (gandum), jagung, gula, coklat, pisang, apel. Sebuah
publikasi dari Lembaga Psikiatri Biologi menemukan bahwa anak autis
mempunyai kapasitas rendah untuk menggunakan berbagai komponen sulfat
sehingga anak-anak tersebut tidak mampu memetabolisme komponen amino
phenolik. Komponen amino phenolik merupakan bahan baku pembentukan
neurotransmiter; jika komponen tersebut tidak dimetabolisme baik akan
terjadi akumulasi katekolamin yang toksik bagi saraf.

b) Teori infeksi kandida

Ditemukan beberapa strain Candida di saluran pencernaan dalam jumlah
sangat banyak saat menggunakan antibiotik yang nantinya akan menyebabkan
terganggunya flora normal anak. Laporan menyebutkan bahwa infeksi
Candida albicans berat bisa dijumpai pada anak yang banyak mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung yeast dan karbohidrat, karena pada
makanan tersebut Candida dapat tumbuh subur. Makanan jenis ini
dilaporkan menyebabkan anak menjadi autis. Penelitian sebelumnya
menemukan adanya hubungan antara beratnya infeksi Candida albicans
dengan gejala-gejala menyerupai autis, seperti gangguan berbahasa,
gangguan tingkah laku dan penurunan kontak mata. (Adams and Conn, 1997).
Tetapi Dr Bernard Rimland, seorang peneliti terkemuka di bidang autis,
mengatakan bahwa sampai sekarang hubungan antara keduanya kemungkinannya
masih sangat kecil.

c) Teori kelebihan opiod dan hubungan gluten dan protein kasein

Teori ini mengatakan bahwa pencernaan anak autis terhadap kasein dan
gluten tidak sempurna. Kedua protein ini hanya terpecah sampai
polipeptida. Polipeptida dari kedua protein tersebut terserap ke dalam
aliran darah dan menimbulkan <efek morfin> di otak anak. Di membran
saluran cerna kebanyakan pasien autis ditemukan pori-pori yang tidak
lazim, yang diikuti dengan masuknya peptida ke dalam darah.

Hasil metabolisme gluten adalah protein gliadin. Gliadin akan berikatan
dengan reseptor opioid C dan D. Reseptor tersebut berhubungan dengan
mood dan tingkah laku. Diet sangat ketat bebas gluten dan kasein
menurunkan kadar peptida opioid serta dapat mempengaruhi gejala autis
pada beberapa anak. Dengan demikian implementasi diet merupakan
terobosan yang baik untuk memperoleh kesembuhan pasien.

Protein gluten terdapat pada terigu, sereal, gandum yang biasa dipakai
dalam pembuatan bir serta gandum hitam sedangkan protein kasein
ditemukan mempunyai aktivitas opiod saat protein tidak dapat dipecah.

Dari penelitian Whiteley, Rodgers, Savery dan Shattock (1999), 22 anak
autis mendapat diet bebas gluten selama 5 bulan dibandingkan dengan 5
anak autis yang tetap diberi diet mengandung gluten dan 6 pasien autis
yang digunakan sebagai kelompok kontrol. Setelah 3 bulan, pada diet
bebas gluten terjadi perbaikan verbal dan komunikasi non verbal,
pendekatan afektif, motorik, dan kemampuan anak untuk perhatian serta
tidur jadi lebih baik. Sedangkan pada kelompok makanan yang masih
mengandung gluten justru semuanya memburuk. Meskipun penelitian ini
masih menggunakan jumlah pasien yang sangat kecil, tapi cukup bisa
diterima sampai sekarang.

Pentingnya penanganan diet pada pasien autis tak kalah pentingnya dari
farmakoterapi dan fisioterapi, untuk itulah masalah alergi makanan pada
anak dengan gangguan spektrum autisme harus dilakukan secara holistik.

Beberapa disiplin ilmu kesehatan anak yang berkaitan harus turut
dilibatkan, seperti bidang Neurologi anak, Psikiatri anak, Tumbuh
Kembang anak, Endokrinologi anak, Alergi anak, Gastroenterologi anak dan
lainnya.

Dapat dicoba penatalaksanaan alergi makanan dengan eliminasi terbuka.
Eliminasi makanan tersebut dievaluasi setelah 3 minggu dengan memakai
catatan harian. Bila terdapat perbaikan gejala dan perilaku maka dapat
dipastikan bahwa gangguan tersebut dapat diperberat atau dicetuskan oleh
alergi makanan. Selanjutnya dilakukan eliminasi provokasi untuk mencari
penyebab alergi makanan tersebut satu persatu.

Masih banyak perbedaan dan kontroversi dalam penanganan alergi makanan
sesuai dengan pengalaman klinis tiap ahli atau peneliti, sehingga banyak
tercipta pola dan variasi pendekatan diet yang dilakukan oleh para ahli
dalam menangani alergi makanan pasien autisme. Banyak kasus pengendalian
alergi makanan tidak berhasil optimal, karena hanya berdasarkan
pemeriksaan yang bukan merupakan baku emas.

Penanganan pasien autis yang disertai alergi makanan haruslah dilakukan
secara benar, paripurna dan berkesinambungan. Paling ideal adalah
menghindari penyebab yang bisa menimbulkan alergi tersebut. Pemberian
obat terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan alergi
makanan. Perlunya obat anti alergi, anti jamur dan anti bakteri jangka
panjang berarti gagal mengendalikan penyebab alergi makanan.

Gejala
Gejala pada anak autismee sudah tampak sebelum anak berusia 3 tahun,
yaitu antara lain dengan tidak adanya kontak mata, dan tidak menunjukkan
respon terhadap lingkungan. Jika kemudian tidak diadakan upaya terapi,
maka setelah usia 3 tahun perkembangan anak terhenti atau mundur,
seperti tidak mengenal suara orang tuanya dan tidak mengenali namanya.

Sedang menurut beberapa pakar tertentu , penderita autismee klasik
memiliki 3 gejala yaitu :
- Gangguan interaksi sosial
- Hambatan dalam komunikasi ucapan dan bukan ucapan (bahasa tubuh dan
isyarat)
- Kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas.

Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autismee adalah

1. Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain
2. Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya
3. Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata
4. Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri
5. Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan
6. Tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka
7. Jarang memainkan permainan khayalan
8. Memutar benda, terpaku pada benda tertentu
9. Sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan
baik, secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif
10. Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal,
11. Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima atau
mengalami perubahan
12. Tidak takut akan bahaya
13. Terpaku pada permainan yang ganjil
14. Ekolalia (mengulang kata-kata atau suku kata)
15. Tidak mau dipeluk
16. Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah
tuli
17. Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui
kata-kata, lebih senang meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk
18. Jengkel atau kesal membabi buta
19. Melakukan gerakan atau ritual tertentu secara berulang-ulang

Anak autis mengalami keterlambatan bicara, mungkin menggunakan bahasa
dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama
jika seseorang berbicara dengannya, dia akan sulit memahami apa yang
dikatakan kepadanya. Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang
normal (terutama menyebut dirinya sebagai kamu, bukan sebagai saya).
Pada beberapa kasus mungkin ditemukan perilaku agresif atau melukai diri
sendiri. Kemampuan motorik (gerakan) kasar/halusnya ganjil (tidak ingin
menendang bola tetapi dapat menyusun balok).

Gejala-gejala tersebut bervariasi, bisa ringan maupun berat, selain itu
perilaku autismee biasanya berlawanan dengan berbagai keadaan yang
terjadi dan tidak sesuai dengan usianya.

Untuk mendiagnosis autisme tidak memiliki tes medis, tetapi suatu
diagnosis yang akurat harus berdasarkan pengamatan yang menyeluruh
terhadap kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan
anak. Informasi yang didapat dari orang tua dari saat kehamilan hingga
pertumbuhan anak sekarang dapat menunjang diagnosis yan tepat.

DIAGNOSIS

Autisme dimasukkan dalam Gangguan Perkembangan Anak.

Autisme terbagi dua, yaitu:

1. Autisme klasik.

Jika kerusakan saraf sudah terdapat sejak lahir; karena saat hamil, ibu
terinfeksi virus seperti rubella, atau terpapar logam berat berbahaya
seperti merkuri dan timbal yang berdampak mengacaukan proses pembentukan
sel-sel otak janin.

2. Autisme regresif.

Muncul saat anak berusia antara 12 sampai 24 bulan. Sebelumnya
perkembangan anak relatif normal, namun saat usia anak menginjak 2 tahun
kemampuan anak merosot. Yang tadinya sudah bisa membuat kalimat 2 sampai
3 kata berubah diam dan tidak lagi berbicara. Anak terlihat acuh dan
tidak mau melakukan kontak mata. Kalangan ahli menganggap autisme
regresif muncul karena anak terkontaminasi langsung faktor pemicu. Yang
paling disorot adalah paparan logam berat terutama merkuri dan timbal
dari lingkungan.

Harus memenuhi kriteria :

A. Enam atau lebih gejala dari (1), (2) dan (3) dengan paling sedikit
2 dari (1) dan 1 dari masing-masing (2) dan (3).

1. Gangguan kualitatif interaksi sosial, yang terlihat sebagai
paling sedikit 2 dari gejala berikut :

i. Gangguan yang jelas dalam perilaku non- verbal (perilaku yang
dilakukan tanpa bicara) misalnya kontak mata, ekspresi wajah, posisi
tubuh dan mimik untuk mengatur interaksi sosial.

ii. Tidak bermain dengan teman seumurnya, dengan cara yg sesuai.

iii. Tidak berbagi kesenangan, minat atau kemampuan mencapai sesuatu
hal dengan orang lain.

iv. Kurangnya interaksi sosial timbal balik.

2. Gangguan kualitatif komunikasi yang terlihat sebagai paling
tidak satu dari gejala berikut :

i. Keterlambatan atau belum dapat mengucapkan kata-kata berbicara,
tanpa disertai usaha kompensasi dengan cara lain.

ii. Bila dapat berbicara, terlihat gangguan kesanggupan memulai atau
mempertahankan komunikasi dengan orang lain.

iii. Penggunaan bahasa yang stereotipik dan berulang, atau bahasa yang
tidak dapat dimengerti.

iv. Tidak adanya cara bermain yang bervariasi dan spontan, atau bermain
menirukan secara sosial yang sesuai dengan umur perkembangannya.

3. Pola perilaku, minat dan aktivitas yang terbatas, berulang dan
tidak berubah (stereotipik) , yang ditunjukkan dengan adanya 2 dari
gejala berikut :

i. Minat yang terbatas, stereotipik dan meneetap dan abnormal
dalam intensitas dan fokus.

ii. Keterikatan pada ritual yang spesifik tetapi tidak fungsional
secara kaku dan tidak fleksibel.

iii. Gerakan motorik yang stereotipik dan berulang, misalnya
flapping tangan dan jari, gerakan tubuh

yang kompleks.

iv. Preokupasi terhadap bagian dari benda.

B. Keterlambatan atau fungsi abnormal pada ketrampilan berikut, yang
muncul sebelum umur 3 tahun.

1. Interaksi sosial.

2. Bahasa yang digunakan sebagai komunikasi sosial.

3. Bermain simbolik atau imajinatif.

C. Bukan lebih merupakan gejala sindrom Rett atau Childhood
Disintegrative Disorder. Selain itu kita dapat menggunakan Checklist for
Autism in Toddlers (CHAT) sebagai alat skrining untuk deteksi dini
Autisme.

DIAGNOSA BANDING

1. Pervasive Development Disorder not Otherwise Specified.

2. Rett's Disorder.

3. Childhood Disintegrative Disorder.

4. Asperger's Disorder.

PENYULIT

1. Child Abuse dan Neglect

2. Kesukaran belajar dan bekerja

Tatalaksana

1. Edukasi kepada keluarga

Keluarga memerankan peran yang penting dalam membantu perkembangan anak,
karena orang tua adalah orang terdekat mereka yang dapat membantu untuk
belajar berkomunikasi, berperilaku terhadap ingkungan dan orang sekitar,
intinya keluarga adalah jendela bagi penderita untuk masuk ke dunia
luar, walaupun diakui hal ini bukanlah hal yang mudah.

2. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat-obatan pada penderita autisme harus dibawah pengawasan
dokter. Penggunaan obat-obatan ini diberikan jika dicurigai terdapat
kerusakan di otak yang mengganggu pusat emosi dari penderita, yang
seringkali menimbulkan gangguan emosi mendadak, agresifitas, hiperaktif
dan stereotipik. Beberapa obat yang diberikan adalah Haloperidol
(antipsikotik) , fenfluramin, naltrexone (antiopiat), clompramin
(mengurangi kejang dan perilaku agresif).

3. Pemberian dan Penatalaksaan Diet

Beradasarkan teori bahwa alergi makanan dapat menjadi penyebab autisme
serta pentingnya vitamin atau mineral untuk memperbaiki gejala autis,
diperlukan edukasi kepada orang tua pasien. Diet saat ini adalah bebas
gluten dan kasein (GFCF- Gluten Free Casein Free). Gluten adalah sejenis
kasein yang banyak ditemukan pada biji berbagai sereal seperti terigu
atau gandum, gandum yang biasa dipakai dalam pembuatan bir serta gandum
hitam. Kasein merupakan protein penting susu.

Diet yang paling ideal adalah pemberian sejenis gandum oat yang sampai
saat ini masih dipakai sebagai standar. Penting diperhatikan bahwa oat
yang ditanam sering terkontaminasi dengan biji padi yang mengandung
gluten, jadi sulit sekali mendapatkan oat yang murni. Dikatakan hanya
kurang lebih 5% oat murni yang saat ini bisa digunakan atau dikonsumsi.
Sudah banyak dijual tepung GFCF, yang dapat langsung digunakan sebagai
bahan baku makanan atau dibuat biskuit atau sediaan yang lain. Selain
itu berbagai produk bebas gluten dan kasein telah banyak dijual baik
berupa produk yang sudah jadi, antara lain berupa roti atau tepung yang
beraneka ragam jenisnya. Yang juga penting adalah tidak mengandung zat
tambahan seperti pewarna, pemanis atau pengawet dalam setiap makanan.

4. Pemberian Vitamin dan Suplemen

a) Vitamin B6 dan Magnesium.

Hasil analisis Cochrane, yang berhasil mengumpulkan penelitian kecil
sebelum tahun 2002 yang menilai peranan vitamin B6 dan Magnesium sebagai
terapi autisme, menyatakan bahwa masih dibutuhkan pembuktian lagi untuk
penggunaannya karena kebanyakan penelitian jumlah pasiennya kecil dan
bermasalah dalam kualitas dan metodologi penelitian. Namun demikian dari
hasil kbanyakan penelitian sejak tahun 1965, dosis vitamin B6 yang
disarankan adalah dosis besar 0,2 - 1 gram perhari, dan yang banyak
digunakan adalah 500 mg/hari

b) N-Dimethylglycine

Meski tidak berbeda bermakna, penelitian berskala kecil yang pernah
dipublikasikan hasilnya secara kuantitatif efektif., diberikan dengan
dosis : 125 mg, 1-6/ hari, atau Trimethylglycine (TMG) : 500-800mg/hari.

c) Asam Folat

Penting sebagai zat esensial untuk memperbaiki proses metabolisme,
dengan dosis 0,5 0,7 mg/kgbb./hari)

d) Kalsium

Kalsium dan Magnesium sangat rendah kadarnya dalam tubuh pasien autis.

e) Vitamin B3

f) Vitamin C

Dapat dipakai sebagai antioksidan, memperbaiki jalur biosintesis
kofaktor dan enzim yang penting untuk sistem neurotransmiter. Makin
tinggi dosis, makin bermanfaat mengurangi gejala autis. Hasil studi awal
menunjukkan bahwa dosis yang memberikan manfaat adalah : 8 gram/70
kgbb./ hari.

g) Zinc/Seng

Penting untuk pemeliharaan fungsi otak, sistem gastrointestinal dan
sistem imun pasien autis. Dosis : 2 mg/kgBB/hari, maksimum 50 mg/hari

h) Asam Lemak Esensial

DHA, Omega 3 dan Omega 6 juga telah dibuktikan dapat memperbaiki gejala
pasien autis.

i) Vitamin A

Digunakan untuk perbaikan jaringan baik di usus, otak dan berbagai
jaringan yang lain.

j) Selenium

Dosis yang dianjurkan adalah 1 4 mcg/kg/hari, terutama dalam bentuk
L-selenomethionine.

k) Melatonin juga bisa diberikan sebelum tidur, dengan dosis 0,1
mg/kgbb. jika sulit tidur.

5. Pemberian Hormon Secretin

Secretin adalah sejenis hormon peptida yang dihasilkan oleh kelenjar S
di duodenum. Gluten ternyata dapat menurunkan kadar hormon Secretin,
sehingga penting menambah kadar hormon tersebut. Saat ini sedang
dikembangkan preparat secretin dosis tunggal untuk memperbaiki problem
gastrointestinal pada pasien autis.

Saat ini secretin sudah disetujui FDA untuk tujuan menstimulasi pankreas
termasuk bikarbonat pada disfungsi kelenjar pankreas, contohnya pada
pankreatitis kronik; selain itu juga untuk memfasilitasi dan kanulasi
papilla serta membuka saluran pankreas untuk mengeluarkan hasil
produksinya ke dalam duodenum melalui prosedur tertentu. Juga dapat
dipakai untuk menstimulasi gastrin pada sindrom Zollinger-Ellison dan
membantu mendiagnosis gastrinoma.

Sejak 2001, obat ini sudah digunakan pada 200 pasien autis dengan hasil
awal perbaikan gejala autis, kontak mata, berbahasa, serta kemampuan
motoriknya. Beberapa studi klinik terakhir tidak menunjukkan perbaikan
bermakna. Hasil yang menunjukkan efikasi adalah uji klinik evaluasi
pemakaian Secretin intravena pada 12 anak autis (8 laki-laki,4
perempuan) berusia antara 4 6 tahun. Selain perbaikan gejala dilihat
juga perubahan pada cairan LCS untuk kadar asam homovanillat (HVA), asam
5-hydro-xyindole- 3-asetat (5-HIAA), serta kadar 6R-5,6,7,8-tetrahyd
ro-L- biopterin (BH(4)) setelah pemberian Secretin. Skor ADI R (Autism
Diagnostic Interview-Revised) membaik pada 7 dari 12 anak, memburuk pada
2 dari 12 pasien. Kadar HVA dan BH(4) cairan serebrospinal meningkat
pada semua anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secretin
mengaktivasi proses metabolisme dopamin susunan saraf pusat melalui
kadar BH(4), sehingga mempengaruhi berbagai gejala.

Penelitian Secretin terhadap autisme sebenarnya sudah banyak dipublikasi
tetapi hasilnya kurang baik, atau masih belum menunjukkan bukti efikasi.
Untuk itu sedang dilakukan penelitian

lebih lanjut:

6. Terapi Perilaku

Dari beberapa penelitian terakhir, tatalaksana gangguan autisme yang
berkembang adalah terapi perilaku, terapi ini dipercaya terapi paling
penting. Dasarnya adalah perilaku yang diinginkan dan yang tidak
diinginkan bisa dikontrol atau dibentuk dengan system reward dan
punishment. Pemberian hadiah akan meningkatkan munculnya perilaku yang
diinginkan, sedangakan hukuman akan menurunkan perilaku yang tidak
diinginkan.

7. Pendidikan untuk Anak Autis

Salah satu bentuk pelayanan untuk anak-anak penyandang autistik adalah
melalui pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan
mereka. Program pengajaran terstruktur diyakini sebagai cara untuk
memperoleh kemajuan yang besar pada anak autis.

Pendidikan anak autistik pada dasarnya meliputi layanan pendidikan awal
dan pendidikan lanjutan. Untuk layanan pendidikan awal terdiri dari
program terapi intervensi dini dan program terapi penunjang. Bentuk
pendidikan yang kedua adalah layanan pendidikan lanjutan berupa kelas
transisi atau kelas persiapan dan program lanjutan lainnya seperti
program inklusi, program terpadu, sekolah khusus autistik, program
sekolah di rumah dan griya rehabilitasi autistik.

Saat ini banyak terjadi kemajuan dalam mengenali karakteristik dan
perilaku anak autistik, dimana hasil positif tampak pada anak-anak usia
muda yang mendapatkan intervensi dini. Dengan intervensi dini, potensi
dasar (functional potential) anak autistik dapat meningkat melalui
program yang intensif.

Perlakuan seperti ini sejalan dengan hipotesa, bahwa anak autistik
memperlihatkan hasil yang lebih baik bila program intervensi dini
dilakukan pada anak usia di bawah 5 tahun dibandingkan usia di atas 5
tahun.

Program-program intervensi dini memperlihatkan efektifitas dan
keberhasilannya masing-masing. Namun, keberhasilan dan efektifitas dari
suatu program pada seorang anak dapat berbeda dan tidak efektif bahkan
kontraindikasi bila dilakukan pada anak lain. Kerangka teori pada setiap
program akan berpengaruh dalam strategi dan metode evaluasi. Maka,
keluarga, dokter, dan penyedia pelayanan perlu mengetahui filosofi pada
masing-masing program untuk membuat keputusan yang tepat dalam strategi
intervensi.

Untuk program terapi intervensi dini Erba dalam American Journal of
Orthopsychiatry yang dilansir pada Januari 2000, empat program
intervensi dini bagi anak autistik, yaitu Discrete Trial Training (DTT),
Learning Experience an Alternative Program for preshoolers and parents
(LEAP), Floor Time, dan Treatment and Education of Autistic and related
Communication handicapped CHildren (TEACCH).

Program DTT adalah program individu yang berdasarkan kekurangan pada
anak (child's deficits), namun program intervensinya mengikuti suatu
bentuk kurikulum standar.

Pada program Lovaas, orangtua diminta menyediakan 10 jam dari 40 jam
terapi setiap minggunya dan orangtua dilatih dalam melakukan prosedur
terapi. Pada Floor Time orangtua juga dilatih selaku terapis, dan
program didasari kekurangan anak itu sendiri(child' s deficits). Baik
DTT dan Floor Time dilakukan terutama dirumah. Sebaliknya intervensi
dini pada TEACCH dan program LEAP dilakukan di lingkungan sekolah
(center) dengan dukungan konsultatif dan bantuan untuk program dirumah.

Para orangtua harus turut tserta secara aktif dalam program terapi,
tetapi tidak diminta untuk melakukan intervensi one on one untuk
anak-anaknya. TEACCH didasari kelebihan anak, sedangkan LEAP didasari
kelemahannya. Semua program menekankan pentingnya program intensif,
namun besar waktu intervensi berkisar antara 15 sampai 40 jam per
minggu.

Anak autistik yang mendapatkan program intervensi dini dan terapi
penunjang lainnya, dipersiapkan secara baik dalam kelas transisi serta
mendapat kesempatan ikut serta dalam pendidikan lanjutan. Tapi, hal itu
seharusnya didukung oleh semua pihak, baik guru, teman-teman sekelas,
orangtua mereka, serta lingkungan dan masyarakat sekitar.

Bentuk layanan pendidikan lanjutan bagi anak autis sangat diperlukan,
karena dalam layanan ini akan digali dan dikembangkan kemampuan dan
potensi anak, sehingga akan memperlihatkan gambaran yang jelas mengenai
tingkat keparahan serta keunggulan anak (child's deficits and
strengths), yang merupakan karakteristik spesifik dari tiap-tiap
individu. Berdasarkan karakteristik dan tingkat kemajuan anak yang
dicapai selama program sebelumnya, dapat dipilih bentuk layanan
pendidikan lanjutan yang paling sesuai.

SIMPULAN

Autisme merupakan kelainan yang kompleks, terutama ditandai oleh
gangguan fungsi berbahasa, interaksi sosial, dan gangguan perilaku.
Gangguan neurotransmiter berperan dalam patofisiologi autisme. Gangguan
yang terjadi terutama pada sistem dopaminergik, serotoninergik, dan
GABA.

Penatalaksanaan farmakologis dengan prinsip menyeimbangkan fungsi
neurotransmiter merupakan dasar pendekatan terapi yang rasional. Hasil
kajian ini mendapatkan bahwa antagonis sistem dopaminergik merupakan
modalitas terapi yang cukup didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang baik.
Antagonis dopamin atipikal (terutama risperidon) terbukti bermanfaat
mengurangi gangguan perilaku dan memperbaiki fungsi sosialisasi pada
autisme.

Penanganan pasien autis yang secara teori berhubungan dengan alergi
makanan harus dilakukan secara benar, paripurna dan berkesinambungan.
Pemberian obat terus menerus bukan jalan terbaik; paling ideal adalah
menghindari pencetus alergi tersebut.

Sesuai dengan teori yang diakui sampai sekarang, prinsip diet pasien
autisme adalah diet bebas/rendah gluten dan rendah kasein.

Gluten adalah sejenis kasein yang banyak ditemukan pada biji berbagai
tumbuhan sereal seperti terigu atau gandum, gandum yang biasa dipakai
dalam pembuatan bir serta gandum hitam. Kasein merupakan protein penting
pada susu.

Pemberian suplemen juga penting, karena pada pasien autis dianggap telah
terjadi kegagalan metabolisme yang diperbaiki dengan penambahan suplemen
dan vitamin.


Pasti Sukses, Semakin Sukses, Sangat Sukses Bambang "selalu beruntung"
Wahyudi

www.tehbandulan.blogspot.com <http://www.tehbandulan.blogspot.com>
<http://www.alternatifholistik.blogspot.com>
ANUGERAH ILLAHI
Thamrin City lantai 3A blok F 19 no. 2
Jl. Thamrin Boulevard, Jakarta Pusat
Telp. 021 - 921 64 456 / HP. 0888 132 132 8