Monday, March 23, 2009

Hati-hati mobil anda....

dari milis tetangga
Semoga bermanfaat

Pengakuan Seorang Pelaku Curanmor (Spesialis Toyota Kijang)

Pencurian Kendaraan Bermotor berada pada tingkat yang sangat
memprihatinkan khususnya di Jakarta dalam kurun waktu sebulan bisa
puluhan Kendaraan bermotor baik beroda 4 dan roda 2 hilang dicuri.

Pada suatu saat saya pernah menangkap seorang tersangka Curanmor, karena
didorong rasa ingin tahu yang tinggi tentang sepak terjang mereka, saya
mencoba untuk mengorek caranya untuk melakukan Curanmor. ternyata dengan
cara persuasif saya bisa mengorek keterangan darinya, ada hal yang
menarik setelah saya korek dari dia, Ia menjelaskan secara gamblang cara
ia dan kawanannya beroperasi (tentunya bila ia sampai mau jujur.. harus
melalui cara khusus/persuasif, karena biasanya kalau mereka sampai
tertangkap biasanya tutup mulut...)

Dari beberapa pertemuan saya dapat menyimpulkan metode dan cara ia
melakukan curanmor, dan inilah apa yang saya dapat:

Kelompoknya dikenal dengan nama "Kelompok Indramayu" karena sebagian
besar mereka berasal dari daerah Indramayu dan sekitarnya
(Cirebon/Kuningan) .., memang kelompok ini bukan satu - satunya yang ada
masih ada beberapa kelompok lainnya yang pelakunya berasal dari
Indramayu. Kelompok mereka rata
- rata berjumlah 5 sampai 8 orang, dengan pembagian tugas masing -
masing.

Memilih sasaran :

Sasaran mereka adalah mobil yang di parkir di dalam rumah, mereka justru
tidak pernah melakukan Curanmor dengan mobil yang di parkir di tempat
umum.
Target mereka hanya mobil Toyota jenis Kijang Kapsul LGX, LSX maupun
jenis yang paling baru Kijang Innova, alasannya karena jenis mobil ini
gampang untuk jual kembali dan memang paling gampang dibongkar, memang
ia tidak pernah mencuri selain jenis Totota Kijang.

Biasanya mereka dalam beroperasi mencari sasaran menggunakan mobil
rental, dengan mobil tersebut mereka berkeliling mencari sasaran
mobil-mobil yang diparkir di dalam rumah, tentunya mereka mencari
sasaran pada saat pemilik sudah memarkirkan kendaraannya pada malam
hari.

Sasaran: harus mempunyai syarat mudah mencapai jalan besar, tidak
melewati keramaian/tidak berada di kawasan yang padat.

Waktu: Waktu beroperasi mereka adalah waktu yang mereka anggap dimana
orang paling lengah yaitu: Menjelang subuh atau menjelang magrib.

Alat: Peralatan wajib mereka adalah gunting gembok/rantai, obeng, tang,
kabel dan bor portable.

Cara: Mereka masuk ke dalam rumah dengan menggunting gembok pagar
depan..
Setelah masuk ke rumah/garasi yang terdapat mobil pertama-tama mereka
mengecek apakah alarm mobil aktif atau tidak, kalau masih aktif mereka
menonaktifkan alarm dengan memotong kabel alarm di bawah mesin. Kunci
depan mereka buka dengan memakai penggaris melalui kaca depan agar kunci
pintu tidak rusak, kalau tidak sempat mereka menggunakan kunci "T".

Stir yang terkunci dibuka dengan membor menggunakan alat bor portable,
caranya: rumah kunci di bor dari bawah, bor tersebut akan memotong
pengait besi yang mengunci stir di dalam rumah kunci, setelah terpotong
maka stir akan bebas kembali.. Demikian juga satu rangkaian rumah
kuncinya. Dengan demikian dapat distater dengan lubang kunci yang
terbuka dengan menggunakan obeng.

Namun kendaraan tersebut tidak langsung distater, karena akan
membangunkan pemilik rumah, mereka mendorong dulu kendaraan sampai ke
luar pagar, lalu stater dan go... bye bye.

Pembagian tugas/hasil :

Dalam melakukan aksinya mereka paling sedikit 5 orang, sebagian
mengawasi di jalan kalau ada yang melihat ia segera memberi tahu
rekannya di dalam dan apabila orang yang melihat membahayakan mereka
harus melumpuhkannya, satu orang stand by di mobil rental mereka, kalau
ketahuan mereka segera kabur, tentunya mereka telah survey juga jalan
yang paling cepat untuk escape.

Hasil setelah dipotong ongkos operasional dibagi rata sesama mereka.

Safe House :

Setelah mobil bisa dikendarai mereka meluncur ke Save House yang
biasanya terletak di lingkungan mereka, karena sekitar lingkungan mereka
sudah terbina dan maklum akan pekerjaan mereka. Biasanya mereka
mengeluarkan mobil setelah ada pemesan.

Cerita-2 pada saat melakukan aksi :

Pernah kelompok mereka melakukan curanmor dalam satu hari sampai 5
(lima) mobil.. Rata - rata dalam sebulan mereka mengambil 10 (sepuluh)
buah mobil, maksimal mereka pernah mengambil sampai 23 (dua puluh tiga)
mobil dalam sebulan...

Pembeli mobil mereka ia tidak pernah tahu, namun ia jelaskan ada
seseorang yang mengambil mobil mereka sampai 50 (limapuluh) mobil,
biasanya bertransaksi di jalan tol.

Harga mobil dijual 20 (dua puluh) juta rupiah untuk jenis kijang kapsul
dan 30 (tiga puluh) juta rupiah untuk jenis Innova.

Pernah suatu saat pada saat mencuri mobil mereka mendapati uang sejumlah
20 juta milik pemilik mobil yang di taruh di dalam laci mobil (waaah
dapet dobel yaaa boss..)

Istilah yang lazim dipakai mereka :

Pemetik = Pencuri
Asbak = Penadah
Selendang = Surat- surat kendaraan Palsu KTP = Plat Mobil.

sekedar tambahan pengetahuan bagaimana kelompok curanmor melakukan
aksinya, saya pernah bertanya juga bagaimana supaya aman mobil kita dari
aksi Curanmmor ? Ia berkata: Semua cara pengaman dengan menggunakan
alarm, kunci rahasia, kunci stang setir dapat di tembus.. jadi percuma
saja... hah ! tapi ada sasaran yang tidak pernah mereka dekati... yaitu
Rumah yang memiliki Anjing. karena buat rombongan mereka terlalu
beresiko untuk dimasuki, bukan karena takut namun gongongan anjing bisa
membangunkan pemilik rumah.

Nah rekan-rekan, agar mobil kita aman, jika Anda bukan pemelihara anjing
ada, baiknya di dekat garasi atau car port di tempatkan kandang unggas
(burung beo, kakak tua, betet, angsa, ayam jago dll) atau hewan-hewan
piaraan lainnya yang akan mengeluarkan suara bila ada sesuatu yang
mendekatinya.

*Catatan : meskipun beberapa orang anggota kelompok ini sudah tertangkap
namun kelompok ini masih eksis sampai sekarang. Beware!!

No comments:

Post a Comment

Monggo..
silahkan di isi komentarnya..
Siapapun boleh, en gak di gigit balik kok..