Sunday, April 19, 2009

oot>HATI-HATI DENGAN RAZIA KENDARAAN [APALAGI BERKENDARA SENDIRIAN] =

fyi dr milis sebelah

HATI-HATI DENGAN RAZIA KENDARAAN [APALAGI
BERKENDARA SENDIRIAN]
dear all....

kejadian ini dialami oleh papa saya [yang sebelum kejadian,
selalu
memberitahu anaknya untuk hati2 dengan razia polisi]
pada tanggal 10 Sept 2008, hari rabu pagi [ sekitar jam
7-an], setelah
mengantar oma saya ke airport,
menuju ke daerah jakarta, melalui jalan daan mogot,
dan di daerah jalan raya daan mogot, [anehnya pagi2 ada
razia
kendaraan], ada razia disana,
merasa tidak memiliki apa2 dalam kendaraan, dan tidak ada
yang aneh,
pada saat diberhentikan untuk diperiksa, papa saya
mempersilahkan 3
oknum polisi untuk diperiksa,
mobil yang saat itu digunakan adalah xenia silver,
pada saat pemeriksaan oleh 3 polisi itu, tidak ada masalah,
karena
memang semua nya lengkap dan bersih,
setelah dipersilahkan jalan, papa saya masuk lagi ke mobil,
dan jalan
kembali menuju arah jakarta

namun baru jalan sebentar, ke-3 polisi tersebut naik
motornya, dan
memberhentikan papa saya lagi
pada saat itu, papa saya kaget, karena tadi pas pemeriksaan
tidak ada
masalah,
namun, mereka bilang, : "bapak diberhentikan karena ada
narkoba di
kendaraan bapak",
papa saya kaget sekali, dan langsung bilang, kalau tadi pas
pemeriksaan
tidak terdapat apa2,
namun mereka bersikeras, kalau ada barang narkoba berupa
pil2 di mobil
papa saya, kemudian mereka langsung menggeledah kembali,
dan mereka yang tahu letak barang tersebut, dan mereka
langsung mem-foto
barang tersebut.... ..
*[pastinya pada saat pemeriksaan kendaraan, salah satu dari
mereka,
menyelipkan pil2 tersebut di bawah karpet mobil]
[dan mungkin juga, karena papa saya berkendara sendirian...
......]*

sungguh aneh memang, seharusnya kalau memang ada barang
tersebut, kenapa
tidak dari awal,
kenapa harus jalan dulu, kemudian diberhentikan, dan
dibilang ada barang
tersebut,
sungguh aneh, dan sepertinya si polisi kurang memiliki
skenario yang
baik.....

namun yang namanya polisi, tetap polisi
mereka mempunyai argumen nya sendiri
kemudian mereka membawa papa saya ke kantor polisi daerah
daan mogot
dan dimasukkan ke satu ruangan kosong
pada saat itu, papa saya sendiri berdebat dengan ke-3 polisi
tersebut,
dan mereka mengancam, akan dimasukkan ke penjara,
papa saya bersikeras, untuk di cek darah saja,
karna dia tidak pernah membawa dan memiliki barang
tersebut...
namun, pada saat itu, mereka bilang, kamu memang tidak
pemakai,
"namun kamu adalah pengedar..."
sungguh keterlaluan sekali si oknum2 ini,
mereka mengancam kalau tidak memberikan uang [ berapa lah
pertamanya,
namun akhirnya menjadi 25 juta ]
maka papa saya akan dimasukkan ke penjara,
kalau tidak ,silahkan panggil pengacara, namun barang bukti
dan hasil
foto ada di oknum tersebut,

karena tidak ingin memiliki masalah panjang dengan mereka,
dan menurut
info dari orang2
apabila kena modus ini, harus pasrah saja, karna tidak akan
menang lawan
mereka...... ...
dengan berat hati, papa saya membayar sejumlah uang tersebut
pada hari
itu juga [kalau tidak, akan dipenjara],

saya menceritakan ini, karna banyak orang disekitar
saya,yang berkendara
sendiri sehari-harinya,
papa saya yang laki2 saja kena dengan masalah ini,
apalagi para pengemudi wanita, entah apa lagi yang bisa
diperbuat kepada
wanita??

2 all my fren [apalagi cewe yang nyetir sendirian],
hati2 ya, dan please info ke orang yang anda sayangi, supaya
mereka
lebih waspada..... .

Saran saya jangan pernah bersedia utk diperiksa isi
kendaraan. apalagi membiarkan polisi memasuki kendaraan kita. secara hukum
untuk melakukan pemeriksaan terhadap properti seorang warga negara petugas
harus dapat menunjukkan surat penggeledahan yang disahkan oleh pengadilan
(yang artinya kendaraan/properti yg mau digeledah memang sudah merupakan
target operasi ) .Jadi pastikan untuk minta surat penggeledahan yg disahkan
pengadilan negeri setempat. (tentunya dengan posisi kita tetap dalam mobil
dan semua pintu terkunci rapat)
Kalau petugas sampai mengeluarkan surat seperti itu (yg kita
tidak bisa yakin itu asli atau hasil karya oknum bersangkutan) kita tetap
dapat menolak dengan sanggahan bahwa kita belum didampingi oleh pengacara,
sehingga kita tidak bisa yakin bahwa segala hak kita dapat terwakili dengan
baik.
Apabila polisi tersebut tetap bersikeras setelah kita
counter dengan pernyataan tersebut (dimana hal ini su
dah merupakan indikasi bahaya) pastikan kunci kendaraan kita
(dengan diri kita di dalam) minta mereka menunggu karena kita akan meminta
teman atau saudara atau even lawyer untuk datang dan menyaksikan sama2x
sebagai saksi saat kendaraan kita diperiksa. sekalian bilang juga bahwa
teman/saudara dan lawyer kita akan datang lengkap dengan kamera dan videocam
utk merekam jalannya penggeledahan utk memastikan semuanya berjalan sesuai
hukum.
Kalau memang Petugas tetap bersikeras, lgs tutup kaca
jendela, duduk manis,setel lagu or TV bagi yg punya , telpon teman/saudara
utk datang sesuai rencana tersebut. Biarkan saja si petugas menunggu di
luar, baik itu berpanas2x atau sukur2x kalau emang mau ujan deras.
Selalu ingat bahwa tanpa surat perintah penggeledahan dan
tidak kita ijinkan maka petugas atau oknum tersebut tidak akan dapat
melakukan pemeriksaan, karena properti tersebut merupakan milik pribadi yang
dilindungi oleh hak2x sipil yg kita miliki. Maka jangan sekali2x kita
sendiri yang membukakan pintu dan mempersilahkan mereka memeriksa. Karena
itu sudah merupakan tindakan kita sendiri yang memberikan ijin.
Hal ini sangat penting disebarkan kepada semua orang yang
kita sayangi dan peduli, karena walaupun ada banyak petugas Polisi yang
bertugas dengan penuh pengabdian dan berdedikasi, tapi tidak bisa
dihindarkan ada juga diantaranya merupakan oknum2x yang tidak tahu malu dan
mempergunakan jabatannya untuk melakukan perbuatan jahat seperti cerita di
bawah ini. Merupakan tugas kita sendiri untuk melindungi diri dari oknum2x
seperti itu.

Regards,

1 comment:

Post a Comment

Monggo..
silahkan di isi komentarnya..
Siapapun boleh, en gak di gigit balik kok..