Thursday, October 30, 2008

BERDOA...

Subject: Fw: BERDOA...

Adakah orang yang Akan Mendoakan Kita?

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya
stroke.
Sudah 7 malam dirawat diRS di ruang ICU.
Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh
seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak
berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, 'Kalau
dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu,
maka kau akan hidup.
Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum
terpenuhi,
itu artinya kau akan meninggal dunia!

'Kalau hanya mencari 50 orang, itu
mah gampang .. . ' kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan
berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah
disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan
antusiasnya
si pengusaha bertanya, 'Apakah besok pagi aku sudah pulih?
Pastilah banyak yang berdoam buat
aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi
kalau hanya
mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit'.

Dengan lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah
berkeliling mencari
suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang
yang berdoa buatmu,
sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau
dalam waktu
dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu'.

Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan
layar besar
berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya.
Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya
ada 2 orang anak kecil,
putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan
air mata
di pipi mereka'.

Kata Malaikat, 'Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu
memberikanmu
kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus
berharap akan
kesembuhanmu'

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh,
' Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami
atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan
kami,
aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia
memberikan
sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi
perbuatannya
yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang
anak-anak
yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan
seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang
diri.'

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya
semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena
kurang istirahat'.

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi
pengusaha ini.
Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang
baik.
Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya.
Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan
anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi,
melihat waktu yang
makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan
yang luar biasa.
Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10
menit ada yang
berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,
'Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman
organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?'

Jawab si Malaikat, 'Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka
tidak Tulus.
Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini.
Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah
atasan yang baik.
Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah'.

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah
malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk
melihat anak
dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung
tertidur di kursi
rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di
kursi sambil
memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat
berkata,
'Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! !
Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu
tepat jam 24:00'.

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya
siapakah yang
47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu
tempat
yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.
'Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa
bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk
mencari
popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan
investor luar negeri. '

'Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di
koran kalau
seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU.
Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang
koma adalah kamu,
pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti
asuhan
sepakat berdoa buat kesembuhanmu. '

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya
waktu.
Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir
itu hanya
kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia.
Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh
dukungan
doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan
kekuatan baru
dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang
terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain...
Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih


Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,
tapi dari kekuatan hatinya.
Katakan ini dengan pelan, 'Ya TUHAN saya mencintai-MU dan
membutuhkan-MU,
datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!'.

No comments:

Post a Comment

Monggo..
silahkan di isi komentarnya..
Siapapun boleh, en gak di gigit balik kok..