Monday, May 18, 2009

FW: Kikis Kolesterol, Lindungi Jantung, Natural Healing


 
Fyi
 
Kikis Kolesterol, Lindungi Jantung,  Natural Healing


Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung. 

Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas. Kulitnya sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan  baku mobil-mobilan. 
Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air, bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak. 

Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak.            
Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur. 

Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan peneliti asal  Israel seperti yang dirilis di berbagai situs kesehatan dunia. 

Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.

Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok.
* Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama
   30 hari berturut-turut.                           
* Kelompok kedua diberi jeruk bali warna putih.                             
* Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali. 

Hasilnya, pasien kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah, sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apapun. Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida. 

Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. 

Antibakteri
 

Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan, ekstrak jeruk bali mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr. Thomas Brzozowski, ketua penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke dalam diet mereka meski secara alamiah mengandung asam. 
Selama ini penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan. 
Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penyembuhan lambung.  Para peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam proses penyembuhah lambung. 

Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini diungkapkan Peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali. 
Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi.. 

Manfaat lain jeruk bali, yakni membersihkan sel darah merah yang telah tua didalam tubuh dan menormalkanhematokrit (persentase sel darah per volume darah). Sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker. 


Jus Paling Favorit 

Selain dikonsumsi segar, jeruk bali sering diolah dalam bentuk jus. Saat membuat jus, Anda dapat mencampur jeruk bali dengan bahan atau buah lainnya, sehingga rasanya jadi lebih nikmat. 



Berikut contoh meramu jeruk bali yang baik untuk kesehatan: 

#  Sumber vitamin C dan penurun kolesterol
 
    Konsumsi dua "siung" (helai dalam buah) jeruk bali ukuran
    sedang setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara
    maksimal. 

#  Minuman antioksidan dan antikanker
 
    Ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas
    dan dibuang isinya. Masukkan ke dalam blender, tambahkan
    air secukupnya. Dapat juga ditambahkan satu sedok madu dan buah lainnya seperti
    mangga atau pir. 
    Cara lain, ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya,
    dan 1 cm jahe kupas. Masukkan seluruh bahan tersebut ke blender dengan ditambah
    sedikit air. 

#  Manisan 
    Potong-potong daging kulit jeruk bali (kulit luarnya dibuang) berbentuk juring, rebus
    dengan api kecil selama 60 menit. Buang air rebusannya, tiriskan, lalu timbang. Siapkan
    gula pasir sama beratnya dengan berat kulit jeruk yang telah direbus. 
    Taruh kulit jeruk rebus dalam panci, bubuhi air hingga terendam seluruhnya, tambahkan
    gula pasir. Rebus di atas api kecil sambil sesekali diaduk sampai menjadi sirop pekat.
    Angkat, biarkan kulit jeruk tetap terendam dalam sirop semalaman. 
    Esoknya, masak lagi di atas api kecil hingga sirop gula hampir habis. Keluarkan kulit jeruk
    dari sirop, hamparkan di atas nyiru, jemur hingga setengah kering. Potong-potong kecil
    panjang, masukkan ke dalam wadah tertutup. Agar tahan lama (1 bulan), simpan dalam
    lemari es. 

   Selain disantap sebagai kudapan, manisan kulit, jeruk bali bisa dicampurkan ke dalam
   adonan cake, terutama untuk menggantikan manisan sukade atau kulit jeruk parut.
   Manisan kulit jeruk yang dicampur manisan kering buah-buahan akan memperkaya cita
    rasa fruitcake. 

#  Campuran salad buah
 
    Siapkan 200 gram pepaya, 200 gram apel, 200 gram nanas, 200 gram melon (semuanya
    dipotong dadu), dan jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas, dibuang isinya, dan
    dipotong-potong sesuai selera. Tambahkan stroberi dan kiwi untuk hiasan. 
    Siapkan juga bahan dressing, campuran alpukat yang telah diblender halus dengan
    mayones. Tambahkan empat sendok madu, kocok dengan mikser sampai rata, beri air
    secukupnya, lalu aduk rata. Bahan buah segar diatur dalam mangkuk atau piring, kemudian
    disiram dengan dressing. 

Kandungan Jeruk Bali
 

>  Likopen
 
    Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging
    buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat pada jeruk
    bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan. 

>  Pektin
 
    Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya
    setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15
    gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali dapat
    menurunkan risiko penyakit jantung. 

>  Zat aktif pembersih darah
 
    Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang
    telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit, yaitu persentase sel darah per
    volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen, sedangkan
    laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika
    sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental. 

>  Kalium
 
    Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan
    likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yang sekaligus
    menyehatkan prostat. 

>  Vitamin C
 
    Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram daging
    jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan. 

    Perokok dianjurkan untuk mengkonsumsi jeruk bali dua "siung" (helai dalam buah)
    setiap hari. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan
    yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena rokok dan
    polusi udara.


No comments:

Post a Comment

Monggo..
silahkan di isi komentarnya..
Siapapun boleh, en gak di gigit balik kok..