Monday, May 18, 2009

FW: tragedi di balik kemajuan teknologi

Semoga bermanfaat.....

________________________________

Kisah (terjemahan) berikut ini akan membuat kita berpikir ulang tentang
teknologi yang kita gunakan.

GPS

Beberapa minggu lalu seorang teman memberi tahu saya bahwa kenalannya
mengalami pembobolan mobil saat sedang menonton pertandingan bola. Mobil
tersebut diparkir di lapangan rumput yang dekat dengan stadium. Barang
yang diambil berupa remote control garasi, sejumlah uang dan sebuah GPS
yang menempel di dashboard.

Ketika korban sampai di rumah, mereka menemukan bahwa rumah mereka telah
dibobol dan maling telah mencuri seluruh isi rumah. Maling menemukan
rumah mereka melalui GPS. Lalu menggunakan remote control garasi untuk
membuka pintu garasi dan masuk ke rumah. Maling tahu bahwa pemilik rumah
sedang menonton pertandingan bola dan tahu kapan pertandingan tersebut
berakhir sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk mengosongkan isi
rumah. Bukti menunjukkan bahwa maling membawa truk untuk mencuri seisi
rumah.

Telepon Seluler

Saya tidak pernah menyangka hal ini dapat terjadi.

Wanita ini sekarang mengubah kebiasaannya mencatat namanya sendiri di
HP-nya sejak tas tangannya dicuri beberapa waktu lalu. Tas tangannya,
yang berisi HP, kartu kredit, dompet, dan lainnya dicuri orang. 20 menit
kemudian, dia menelepon suaminya (istilah pada contact phone : Hubby)
melalui telepon umum dan menceritakan apa yang terjadi. Sang suami
berkata bahwa ia menerima SMS dari HP sang istri yang menanyakan nomor
PIN dan ia baru saja mengirimkan SMS balasannya. Mereka pun segera ke
bank. Pegawai bank mengatakan bahwa seluruh uang mereka telah dikeruk.
Sang maling telah menggunakan HP curiannya untuk mengirimkan SMS ke
Hubby yang ada di contact phone dan mendapatkan nomor PIN sang istri.
Hanya dalam 20 menit, sang maling berhasil menarik seluruh uang yang ada
di rekening korban.

Moral Cerita

Jangan menunjukkan kedekatan hubungan Anda dengan orang lain pada daftar
telepon. Hindari penggunaan istilah Home, Honey, Hubby, Sweetheart, Dad,
Mom, dan sejenisnya. Dan yang terpenting, ketika anda mendapat
pertanyaan sensitif melalui SMS, segera KONFIRMASI pertanyaan tersebut
dengan balik menelepon. Jangan langsung percaya pada pesan singkat
tersebut. Juga ketika melalui SMS anda tiba-tiba diminta untuk bertemu
mereka, baik teman maupun keluarga, segeralah pastikan ajakan tersebut
melalui telepon. Jika mereka tidak dapat dihubungi, lebih
berhati-hatilah dengan ajakan tersebut.

Tolong teruskan kisah ini. Saya tidak pernah berpikir ini dapat terjadi
dan sekarang saya tidak menggunakan istilah Home pada contact phone
saya.

No comments:

Post a Comment

Monggo..
silahkan di isi komentarnya..
Siapapun boleh, en gak di gigit balik kok..