Monday, May 18, 2009

FW: Teh Botol Sosro Racunnya Teh



Crosscek sendiri ya....
Yg merasa py pengetahuan ttg ini mohon di berikan tanggapannya.
gak tau nih hoax apa beneran
 
 
 

 

Waspada,
Teh Botol Sosro Racunnya Teh

Marini
tidak mengerti kenapa anaknya bertingkah aneh malam itu, terus-terusan
rewel.  "Rasanya dia tidak sakit apa-apa." Sudah tiga dokter yang dia
temui, semuanya menunjukkan gejala kecanduan yang akut. Tapi kecanduan
apa, anaknya belum bisa bicara, bagaimana dia bisa cari
tahu?

Sampai akhirnya dia menemukan berita mengenai kandungan
berlebihan hidroxylic acid (atau nama resminya dalam format IUPAC adalah
dihidrogen monoksida) di dalam Teh Botol Sosro dari internet. Ia langsung
ingat, anaknya tadi siang baru saja menghabiskan tiga botol teh yang
dibungkus dalam berbagai kemasan dan merk ini. Celaka!

Ya, selama
ini orang menganggap Teh Botol Sosro dibuat dari daun teh alami seperti
yang diiklankan. Nyatanya itu semua bohong, daun teh hanyalah sebagian
kecil dari bahan utama. Hidroxylic acid lah yang bertahun-tahun telah
dipakai sebagai bahan utama teh botol sosro, sehingga menyebabkan teh ini
terasa lebih enak daripada merk-merk lain.

Scientist dari seluruh
Universitas terkenal di Amerika sepakat, tanpa kita sadari hydroxylic acid
sudah menguasai industri makanan. Dengan adanya hydroxylic acid, rasa
pahit yang sering muncul bila kita memakai pemanis buatan bisa hilang
tidak bersisa. Nyaris tidak ada makanan dan minuman olahan yang tidak
disentuh bahan ini. Dalam batasan wajar memang bisa berguna bagi tubuh
kita, dan tubuh kita punya mekanisme untuk menetralisir kelebihan zat ini.
Namun begitu melebihi ambang batas, tidak ada satupun manusia yang bisa
selamat.

Gejala kelebihan hydroxylic acid meliputi pusing, diare,
pecahnya sel-sel tubuh (plasmolisis) , bahkan jika konsentrasinya di dalam
tubuh naik signifikan, bisa menyebabkan rusaknya sel batang otak
(neurolisis) dan kematian mendadak. Hal ini telah memusingkan banyak
petugas medis di dunia. "Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat
ditangani, nyawa pasien melayang," jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli
kesehatan dari IKDN.  Kalau sudah begini, pengobatannya bisa sampai
jutaan rupiah.  Lalu mampukah orang-orang seperti Marini menyembuhkan
anaknya?

Yang membuat masalah ini jadi runyam adalah tidak adanya
regulasi pemerintah tentang penggunaan hydroxylic acid dalam industri.
Pemakaiannya tercampur baur. Data menunjukkan bahwa sebagian besar
industri berbahaya memakai Hydroxylic acid. Reaktor nuklir, pabrik pupuk,
pewarna tekstil, semua memakai bahan yang termasuk kategori senyawa kuat
ini dalam konsentrasi tinggi.

Bahkan beberapa tahun belakangan
hydroxylic acid juga dipakai sebagai agen reaktif dalam pengangkatan
minyak bumi. Dengan bantuan hydroxylic acid, sumur-sumur tua bisa kembali
berproduksi.

Saat dihubungi, Humas PT Sosro tidak berkomentar
banyak. "Kami sudah menggunakannya secara bertanggung jawab. Seluruh lini
produk Teh Botol Sosro sudah lewat pengawasan badan POM". Masalahnya,
berapa kadar hydroxylic acid dalam makanan yang bisa dianggap bertanggung
jawab? Kenapa selama ini terkesan ditutup-tutupi dari sorotan publik? Saat
pertanyaan itu diajukan, "Brak!", telepon dibanting.

Hydroxylic
acid adalah simbol keangkuhan industri besar makanan. Penggunaannya tidak
melalui transparansi yang jelas. Bahkan bahayanya tidak pernah diumumkan
ke masyarakat.. Tutup matanya pemerintah terhadap isu ini wajar jika
menimbulkan kecurigaan, berapa besar dana gelap yang sudah mengalir untuk
menyembunyikan bau busuk isu hydroxylic acid? Merk apa saja yang sudah
nekat memakai hydroxylic acid demi mendapatkan keuntungan
besar?

Kini anak Marini masih tergolek di tempat tidur dengan
menangis. Marini bingung, apa yang harus dilakukan sekarang. Untuk
mengobati kecanduan anaknya, dia tidak punya biaya..

Please spread
the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu sayangi,
sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid!

Perangi Teh
Botol Sosro!

1 comment:

Anonymous said...

hydroxylic acid = H20...
Sejak kapan Air murni beracun...

Post a Comment

Monggo..
silahkan di isi komentarnya..
Siapapun boleh, en gak di gigit balik kok..